Senin, Desember 05, 2011

Pameran Batik di Batam Catat Transaksi Sebesar Rp17 miliar

Pameran Batik Indonesia di Mega Mall Kota Batam, Kepulauan Riau, selama tiga hari dari 2 Desember hingga 4 Desember 2011 mencatatkan transaksi sebesar Rp17 miliar. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batam yang juga Ketua Panitia Nada Faza Soraya, Ahad (4/12), mengatakan, transaksi tersebut terdiri atas Rp1,2 miliar transaksi di tempat, Rp3,8 miliar pesanan langsung ke perajin peserta pameran, serta pesanan sebesar Rp12 miliar pada Yayasan Kadin Indonesia dari negara Vietnam. "Pameran ini memiliki daya tarik luar biasa, itu terbukti dari nilai transaki dan pengunjung yang selalu ramai. Tapi yang lebih penting, pada 2012 Kadin Batam bekerja sama dengan Yayasan Batik Indonesia dan Yayasan Kadin Indonesia diundang mengadakan acara serupa di Vietnam," kata Nada. Nada mengatakan, pameran batik di Vietnam akan digelar antara September-Oktober 2012 dengan menampilkan produk-produk batik unggulan dari seluruh Indonesia. "Tentunya hanya batik tulis dan cap serta gabungan tulis-cap yang akan dipamerkan. Tidak akan ada produk printing motif batik yang dibawa ke sana, sama seperti dalam pameran batik kali ini," katanya. Undangan dari Vietnam tersebut, kata dia, menjadi angin segar atas ditetapkannya Batam sebagai pusat promosi batik ASEAN. "Potensi memasarkan batik ke Vietnam sangat besar, karena selama ini mereka juga telah mengenal batik. Namun tidak langsung dari Indonesia. Batik-batik tersebut mereka kenal dari Brunai Darussalam dan Malaysia yang mengimpor dari Indonesia," kata dia. "Kami juga akan melakukan kerja sama sehingga mereka bisa langsung memesan batik dari Indonesia tanpa perantara," ucarnya. Sabtu (3/12) kemarin, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Euis Saedah mengatakan Batam harus memiliki rumah niaga batik yang mewakili seluruh jenis batik di Indonesia. "Selain itu juga harus ada unsur pembelajaran tentang cara membatik, sehingga Batam bisa menjadi lambang keterwakilan batik pada gerbang Indoneisa untuk ASEAN," kata dia. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam yang menutup pameran tersebut, Minggu sore, mengatakan Pemerintah Kota Batam berencana melaksanakan berbagai kegiatan bertemakan batik setiap 2 Oktober untuk mendukung Hari Batik Nasional

Tidak ada komentar: