Minggu, Desember 04, 2011

Tiongkok Kuasai Tekstil Indonesia

PAMERAN berbagai produk asal Tiongkok di Jakarta belum lama ini, rupanya memberi ruang interaksi dan komunikasi antara pengusaha Indonesia dan Tiongkok. Tak heran, beberapa pengusaha mengaku tengah mengamati potensi pasar Indonesia.

Setidaknya, bagi perusahaan-perusahaan tekstil seperti Liu Zhou Heng Tai Textile Co Ltd, Ling Shan Xian Gui He Si Co Ltd, dan Nan Ning Hao Nan Co Ltd, pasar Indonesia cukup potensial. Michael Lee, salah seorang marketing Liu Zhong Hei Textile Co Ltd yang berpameran di Jakarta belum lama ini, mengakui hal itu.

"Kami melirik distributor untuk menjadi agen tunggal produk tekstil kami. Produk kami cukup banyak. Khususnya busana perempuan yang sedang tren saat ini," ujarnya. Menurutnya, sejauh ini pihaknya belum menjajal pasar Indonesia.

Namun, berdasarkan survey dan pengalaman beberapa rekan sesama pengusaha tek-til asal Guangxi, pihaknya memastikan akan sesegera mungkin mencari partner di Indonesia. Diajuga mengakui dengan adanya pasar bebas antara China dengan negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, cukup memudahkan para pengusaha asal negeri Panda itu untuk ekspansi produk mereka.

Sementara itu, beberapa pedagang dan agen tekstil di kawasan Tanah Abang mengaku sudah ndak bisa lagi menahan arus produk tekstil asal Tiongkok. "Sudah era perdagangan bebas begini, kami pedagang tidak bisa berbuat banyak. Produk lokal lebih banyak produk batik dan baju muslim. Kalau untuk fashion wanita dan anak sudah didominasi produk China," jelas Aheng,salah seorang pedagang grosir tanah abang.

Hal senada juga diungkapkan Apiauw, pedagang grosir di kawasan yang sama. Dia yang menjual pakaian ibu hamil, mengaku sebagian besar produknya adalah impor

China. "Pedagang yang masih menjual produk lokal rata-rata pedagang kebaya, batik, dan pakaian muslim. Tapi pakaian muslim pun sudah banyak didominasi produk China," terangnya panjang lebar.

Begini juga dengan produk tekstil ranjang, produk sutra, sarung tangan, dan payung. Keunggulannya ada pada keragaman desain, persaingan harga, dan kualitas bahan yang digunakan, (sic)